Cara Mengatasi Lantai Bocor – Enggak Susah, Kok!

Selain atap dan dinding rumah, lantai memiliki potensi mendatangkan kebocoran. Sebelum pembangunan rumah anda rampung, pastikan rancangan struktur lantai anda aman dan bebas bocor. Berikut cara memperbaiki lantai keramik bocor ala Dehome.

Jika berbicara perihal kebocoran, kebanyakan orang akan memusatkan perhatiannya pada sistem struktur atap yang kuat, ataupun dinding berlapiskan waterproofing. Namun, jangan sampai anda menganggap kebocoran tak akan datang dari lantai. Hal tersebut dapat saja terjadi, terutama apabila struktur pemasangan lantai hunian anda tak dikerjakan secara rapi dan profesional.

Kegagalan kontruksi menyebabkan air keluar dari sela – sela lantai. Acian lantai ketika proses pembangunan kurang rapi dan baik bisa jadi pemicu terjadinya kebocoran. Ditambah lagi, dibawah rumah terdapat mata air.

Ada beberapa hal lain yang mempengaruhi kebocoran pada lantai. Pada musim hujan, air muka tanah bisanya mulai jenuh, lalu naik ke permukaan. Selain itu sistem drainase yang tak memadai dapat menyebabkan air rembesan dari lingkungan sekitar melimpah ruah diatas tanah.

Kondisi air tanah dan karakteristik tanah di daerah tertentu memiliki kaitan yang erat dengan kebocoran dari sela – sela lantai. Oleh karena itu penting bagi pemilik rumah untuk mengenali kondisi geografis lahan yang akan dijadikan hunian.

Ketinggian Lantai

Idealnya, ketinggian lantai sebuah rumah harus lebih tinggi dari permukaan tanah asli. Tak hanya untuk mencegah kebocoran saja, hal ini pun dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan banjir memasuki rumah.

Sebaliknya, lantai yang di design dengan ketinggian lebih dari 50 cm, jika dihitung dari permukaan tanah asli. Jika dihitung dari permukaan saluran drainase kota di depan rumah anda, desain lantai anda dengan ketinggian 1 meter dari drainase.

Hadirkan Sumur Resapan

Sumur resepan berguna untuk menampung genangan – genangan air tanah yang mampu membuat hunian anda bocor. Buat sumur resapan dengan kedalaman sesuai dengan peraturan daerah setempat yang berlaku, atau batas ambang ketinggian permukaan tanah yang ada di daerah hunian anda.

Design Rumah Panggung

Untuk kondisi tanah yang sangat parah, rawan banjir dan bocor ada baiknya anda menggunakan desain rumah panggung, yaitu desain yang tak membiarkan lantai anda berhubung langsung dengan tanah, dalam jarak sekitar 20 – 50 cm. Konsultasikan dulu terhadap arsitek atau teknisi sipil yang lebih mengerti pada hal ini.

Drainase Bawah Tanah

Sub drain atau drainase bawah tanah merupakan salah satu cara untuk mencegah bocor. Letaknya berada di bawah dasar lantai bangunan hunian anda. Dengan lubang drainase dibawah tanah seperti ini, air tanah yang mulai naik akan dialirkan, sehingga tidak naik ke permukaan lantai dan menembus sela-sela nat.

Rekayasa Penahan Air

Salah satu cara mencegah kebocoran dari lantai adalah menambahkan material – material yang dapat menahan air, seperti lapisan dasar waterproofing sheet dan sejenisnya. Selain itu, lapisan beton pun harus memiliki kualitas yang baik, agar tak mampu ditembus air.

Hindari Material Lantai Berdaya Serap Tinggi

Meskipun dalam perihal ketahanan jenis material lantai tak terlalu berpengaruh, ada baiknya anda menghindari pemakaian material lantai berdaya serap tinggi seperti marmer, teraso dan beton.

Jika Terlanjur ..

Apakah anda sudah terlanjur menghuni rumah yang mengalami masalah bocor dari lantai? Jangan khawatir! Terdapat beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memperbaiki kebocoran tersebut.

Ketahui dulu seberapa tingkat kebocoran yang anda alami. Hubungi ahli bangunan, arsitek, ataupun ahli sipil untuk menerka seberapa berat masalah anda.

Bila masih dalam taraf kebocoran ringan, anda bisa mengganti nat keramik dengan adukan nat yang dapat menahan air, tetap masih menjaga keseimbangan muai susut keramik, salah satunya sealent yang berkualitas baik. Bila nat lantai berisi kandungan yang terlalu keras, keramik lantai dapat mengalanmi popping atau pecah karena tidak adanya rongga udara.

Bila sudah berada dalam tingkat kebocoran yang parah, maka anda harus membongkarnya. Jangan lupa, tambahkan saluran-saluran terbuka, sumur reapan, serta saluran bawah tanah, agar mencegah kebocorandari lantai terulang kembali.